miss chatting
"aduh, beneran deh ya,,, bt bgt tau ga sih?"
dari tadi temen sebangku aku yang ga bisa diem ini ribut terus.
"apalagi sih ra? pasti soal temen chattingmu yang ga banget, fotonya jelek, ga sesuai yang diharepin?" akhirnya aku angkat bicara juga. cape banget daritadi harus dengerin hera heboh-heboh ga jelas.
informasi doang nih ya, temen aku yang namanya hera ini doyan banget chatting, ga tau apa untungnya, dia chatting mulu, ga pagi ga siang ga malem, cari jodoh. alesan yang sumpah basi banget. hari gini nyari jodoh lewat chatting? nikah aja ama komputer sono.
"sarra, cobain deh kamu chatting, rame banget tau, kan asyik bisa kenalan sama banyak orang." ini untuk kesekian kali hera promosi chatting ke aku.
"makasih ya hera cantik, aku mau nyari temen atau jodoh sekalian, tapi ga pake chatting."
hera cuma manyun-manyun kayak biasa aja kalo udah ditolak gitu ajakannya.
"sar, kamu masih suka ya sama dia?"
hera menunjuk ke arah Titan, teman sekelas kami yang sudah sejak lama aku keceng.
"ssssttt ah, jangan tunjuk-tunjuk gitu dong! malu tau!"
"cikiciw, masih ada hati nih ceritanya? pernah ngbrol-ngobrol ga? masa sekelas tapi diem-dieman gitu? perlu aku comblangin ga sar?"
hera mulai lagi deh cerewetnya
"apaan sih ra?"
"ehm, mukanya merah gitu deh, udah sono, samperin gih si Titan, sukur-sukur pulang bareng."
"tau ah, balik dulu ya, panas banget nih kelas"
"haha, panas soalnya bang Titan lagi ngobrol sama Odit"
hera masih saja menggodaku.
"Herrrraaaaaaaaaaaa!!!!!"
-------------------------------------------------------------------------
di kamar
bosen juga nih, ngapain ya enaknya?
sudah lebih dari satu jam aku diam di depan komputer, bingung juga mau ngapain.
chatting!
yak, cerdas! gimana kalo chatting aja?
sip lah.
aku membuka aplikasi mirc.
ce_kece online
aku masuk ke room chatting dan mulai mencari-cari.
tiba-tiba
co_kece: hi ce kece!
ce_kece: hi juga.
co_kece: sama-sama kece nih. asl pls
ce_kece: u1
co_kece: 17 m bdg
ce_kece: 17 f bdg
dari situ lumayan asik juga, cerita ngalor ngidul, ternyata bener kata hera, chatting itu asik, apalagi kalo orangnya asik gini.
co_kece: ce, ketemuan yu.
ce_kece: serius lo? kapan
co_kece: sabtu ini bisa?
ce_kece: oke, dimana?
co_kece: depan hot burger?
*glek, gila, masa depan sekolah aku sih?
ce_kece: yah, jangan disitu, gimana kalo bip? di j.co?
co_kece: siap, aku pake baju coklat crak bali ya!
ce_kece: okeh bos. jam 1 ya?
co_kece: yoi. ov duluan ya.
lumayanlah dapet temen baru. kalo hera tau pasti ikut bahagia juga deh tuh anak.
------------------------------------------------------------------------------
"hera! coba tebak. kemaren aku ngapain?"
"hm,, paling juga baca buku baru? atau bikin masakan baru dan mau bagi-bagi hari ini?"
"hu, ngarep, bukan, lebih penting"
"apaan?"
"kemaren aku ol, terus ceritnay besok mau ketemuan di bip?"
"sumpah Sar? keren bgt, aku aja baru beberapa kali ketemuan dan hasilnya mengecewakan, didoain deh moga aja dapet yang bagus, pengalaman aku tuh ya, id sama nama suka ga cocok! penipuan!"
hera antara iri dan senang mendengar aku memiliki janji untuk kopi darat besok.
"btw, kalo nntar bagusan c co itu daripada Titan gimana? hayo berpaling deh ntar."
hera menggodaku lagi.
"oh iya namanya siapa?"
"hah? nama?"
"iya, nama co itu siapa?"
doeng, aku belum sempet nanya sama sekali.
"jangan bilang kamu gatau sar!"
"aku emang gtw ra"
oh God, aku ampe lupa gini.
"nomor hp?"
ah,, aku lupa minta juga. aku cuma bisa diem sambil nyesel, kenapa kemaren ga tanya-tanya. emang payah banget!
"kawan, banyaklah berdoa moga besok lancar ya!"
cuma itu nasihat prihatin dari hera.
mungkin Titan gajadi dapet saingan.
----------------------------------------------------
hari sabtu datang juga, semaleman antara bisa tidur dan ga, bene-bener takut. gimana kalo ternyata apa yang sering dialami hera aku alami juga? ketemu om-om, atau orang-orang aneh pecandu chatting juga. aduh, niat ga jadi dateng deh ya.
eh tapi, siapa tau dapet durian runtuh.
okelah, aku cobain. jam 13.00
dari 30 menit yang lalu aku udah nongkrong di bip. sayang hera ga bisa nemenin, padahal ini lagi deg-degan banget.
ohm, 5 menit lagi ajalah ya, harus tahan gengsi nih, kalo datengnya tepat ntar disangka agresif lagi.
jam 13.07 aku memasuki j.co. lihat kiri kanan, baju coklat corak bali, cuma itu satu-satunya petunjuk.
nah itu dia!
hoah, makin dag-dig-dug, untung lagi liat ke arah depan.
"hei, mmm... co kece?"
aku coba nyapa, tapi dati belakang.
dia noleh dan wow!
"ce kece?"
kita cuma bisa melongo untuk beberapa saat/ well, d depan aku ada TITAN! sekali lagi TITAN!
"hm,, kamu ce kece kan?
ya ampun, ternyata kamu, aku kira siapa, temen sekelasku, sarra."
suasana mencair, titan baik bgt, untuk pertama kalinya aku bisa ngobrol langsung dengan titan, selain tugas kelompok kelas tentunya. itu juga mungkin dia udah lupa, udah lama banget soalnya.
----------------------------------------------------------------------
"hallo ra! lu tau ga co kece itu siapa?"
malamnya aku langsung menelepon hera.
"hoi sist! siapa emang? om-om? apa abang-abang beca?"
"ye, bukanlah. TITAN ! ini beneran Titan!"
"hah? sumpeh lo?"
"iya banget"
aku senyum-senyum sendiri membayangkan percakapan dengan Titan tadi siang.
ntar deh besok di sekolah aku ceritain lengkap.
"oke, selamet ya. akhirnya bisa juga kan chatting dan dapetin yang keren?"
"ye, dapetin apaan sih? cuma ngobrol doang juga"
"haha. lumayan dong kemajuan."
"udah ya, pulsa mahal nih.dadah"
"dadah, cup cup mmmuach,, mimpi indah ya sarra...."
klik. telepon aku tutup.
layar komputer masih aktif nih, cobain ah chatting lagi, siapa tau dapet kenalan lagi, yang lebih kece dari titan juga boleh, hehehe pikiran usil itu hinggap di benakku.
ce_cute online
-------------------------------------------------------------------------------
sementara itu di kamar titan
hm,, asik juga tadi ngobrol bareng sarra.
suntuk bgt sih sekarang, chatting sebentar ah.
co_cute online
----------------------------------------------------------------------------
co_cute: hi ce cute, aku co cute.
co_cute: hi juga.
co_cute: asl pls
co_cute: 17 f bgd
co_cute: sama dong. mau ketemuan ga?
co_cute: boleh, kapan?
co_cute: besok.
